AKADEMIK
PROGRAM PONPES RAUDHATUT TAUHID (YAPIRA)
Program Pendidikan Pondok Pesantren
- Salafi
- Tahfidzul Qur’an
- Takhosus
- Dauroh
Program Pendidikan Sekolah
- Raudhatul Atfal (RA)
- Madrasah Tsanawiyah(MTS)
- Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu(SMAIT)
Penyelenggaraan pendidikan formal di Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid (YAPIRA) adalah satuan yang dikenal dengan Ponpes YAPIRA, yang telah dimulai sejak tahun 2008 dengan masa studi 6 tahun bagi tamatan SD/MI (untuk program reguler), sementara bagi tamatan SLTP/MTs dengan masa studi 3 tahun (program intensif).
Pendidikan formal di atas sebagai implementasi dari misi lembaga Pondok Pesantren yang mempersiapkan individu-individu yang unggul dan berkualitas menuju terbentuknya Generasi Berakhlakul Karimah yang dikeluarkan untuk manusia. Di samping itu, sebagai misi khusus adalah mempersiapkan kader-kader Cendikiawan Muslim dan pemimpin ummat yang mutafaqqih fi al-diin, baik sebagai ilmuwan/akademisi maupun sebagai praktisi dan mampu untuk melaksanakan dakwah.
Pendidikan di Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid (YAPIRA) diselenggarakan dengan menerapkan sistem kelas berjenjang yang dibagi dalam tahun akademik dan semester. Tahun akademik dibagi 2 (dua) semester yaitu semester gasal dan semester genap yang masing-masing terdiri atas 14 (empat belas) pekan pertemuan. Di antara semester gasal dan genap, Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid (YAPIRA) menyelenggarakan ujian tengah semester yang tujuan dan pelaksanaannya diatur setiap pertengah sememster baik gasal maupun genap. Selain itu Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid pun melaksnakan Ujian Pesantren yang dilaksanakan tiap semester yaitu semester gasal dan semester genap sebagaimana diatur dalam ketetapan Yayasan Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid (YAPIRA).
JALUR PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN
Integrasi sistem pendidikan menjadi ciri khas sistem pendidikan di Ponpes Raudahtut Tauhid (YAPIRA) . Dalam aplikasinya, sistem tersebut berada pada dua jalur, yakni jalur ajar dan jalur asuh.
1. Jalur Pengajaran
Jalur ajar (atau Jalur Pengajaran) merujuk pada jalur pendidikan yang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan tingkat dan kualitas intelektual santri Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid (YAPIRA).
Aktualisasi kegiatan yang dikembangkan pada aspek pengajaran, dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler. Kedua pola kegiatan tersebut, dilakukan secara terprogram dan dipandu langsung oleh tenaga pengajar yang secara 24 jam tinggal dilingkungan pesantren.
Kegiatan intrakurikuler adalah proses belajar-mengajar yang pada umumnya dilakukan dalam bentuk in-class session program. Secara umum, muatan materi yang diberikan adalah materi pelajaran yang mengkolaborasikan antara kurikulum pesantren, kurikulum Kementerian Agama (Madrasah Tsanawiyah) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan). Dengan masa pendidikan 6 tahun untuk lulusan Sekolah Dasar atau yang sederajat dan 3 tahun untuk lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang sederajat. Pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, terdapat beberapa pilhan in-class session program yaitu:
- Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jurusan IPS dan IPA (tersedia di Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid);
- Madrasah Tsanawiyah (tersedia di Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid).
Berikut adalah kelompok mata pelajaran in-class session program:
- Kelompok Mata Pelajaran Keislaman (Ad-Dirasah Al-islamiyah) mencangkup, Tauhid,Fikih, kajian umum Kitab Ta’lim Muta’alim, Nashoilul Ibad, Hadist Arbain Nawawi.Tafsir Jalalain, Muhtar Al hadist, Fathul Muin, Jauhar Tauhid Alhikam, Tahfizhul Qur’an, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Peradaban Islam.
- Kelompok Mata Pelajaran kebahasaan (ad-Dirâsah al-Lughawiyah), yang mencakup Nahwu, Sharaf, dan Tamrîn al-Lughah
Kelompok Mata Pelajaran Umum, yang mencakup Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Akuntansi, Kewirausahaan dan TIK.
2. Jalur Pengasuhan
Jalur Asuh (atau Jalur Pengasuhan) menitikberatkan pada pengawasan kehidupan santri di lingkungan asrama selama 24-jam sehari, 7 hari sepekan. Agenda dan program yang disediakan oleh Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid ditujukan untuk mengadakan perwalian dan pengasuhan terhadap santri dalam berbagai aspek, mulai dari aspek etika (al-Akhlaq al-Karîmah), aspek kepribadian (personalitas), sikap, dan juga perilaku.
Agenda dan program yang diberikan kepada santri pada aspek pengasuhan dimaksudkan untuk memberikan pembinaan dan pengembangan kepada santri dari aspek afektif (etika) dan psikomotorik (daya dorong untuk maju dan berkembang melalui bakat dan kemampuan santri masing-masing). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk-bentuk:
- Disiplin Ritual `ubudiah;
- Disiplin Kehidupan Keseharian;
- Pendidikan Manejemen Kepemimpinan;
- Pengembangan minat dan bakat.
KURIKULUM PONDOK PESANTREN
Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid (YAPIRA) menyelenggarakan kurikulum yang memadukan Bidang Studi Umum (Kurikulum yang dibuat oleh Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama), dan Bidang Studi Agama (Kurikulum Pesantren) dalam satu sistem yang terpadu. Kurikulum yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid terbagi atas kurikulum intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler.
KEGIATAN INTRAKURIKULER PONDOK PESANTREN
Kegiatan intrakurikuler adalah proses belajar-mengajar yang pada umumnya dilakukan dalam bentuk in-class session program, di mana tenaga pengajar terlibat secara langsung dengan sistem klasikal. Secara umum, muatan materi yang diberikan adalah materi pelajaran yang mengkolaborasikan antara kurikulum pesantren, kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional. Dengan masa pendidikan 6 tahun untuk lulusan Sekolah Dasar atau yang sederajat dan 3 tahun untuk lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang sederajat. Pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, terdapat beberapa pilihan in-class session program yaitu:
- SMA dengan jurusan IPS dan IPA;
- Madrasah Tsanawiyyah;
Dalam perjalanannya, kurikulum Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid senantiasa mengikuti dan mengadaptasikan diri dengan perkembangan kurikulum nasional, seperti telah dilaksanakannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
KEGIATAN KOKURIKULER PONDOK PESANTREN
Kegiatan Kokurikuler merupakan kegiatan tambahan santri (muatan lokal) yang wajib diikuti, meski tidak mesti berada di dalam kelas. Berikut ini adalah beberapa kurikulum kokurikuler:
- Kegiatan Latihan Pidato dalam Tiga Bahasa–Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia (dinamakan muhâdharah). Khusus untuk kelas akhir, juga diperkenalkan kegiatan latihan presentas
- Pembinaan Pembacaan dan Penghafalan al-Quran
- Amaliyah at-Tadrîs (praktek mengajar) yang dilaksanakan oleh kelas 6 sebagai syarat kelulusan.
- Disiplin dalam penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.
- Organisasi Santri Intra Sekolah, dalam nama Khidamul Ma’had (HIKAM) dengan segala programnya–Kepramukaan, Keputrian, dan ekstrakurikuler sebagai pendidikan dasar kepemimpinan.
- Disiplin Hidup
- Disiplin dalam melaksanakan ritual `ubudiah mahdhah;
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PONDOK PESANTREN
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dalam bentuk off-class session, meski juga melibatkan guru ataupun pelatih. Kegiatan ini berupaya untuk menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat santri dalam berbagai bidang. Para santri bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler mereka dengan tidak mengesampingkan tugas utamanya yakni belajar dalam kegiatan intrakurikuler dan juga kokurikuler. Berikut ini adalah beberapa kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Raudahtut Tauhid:
- Diskusi dan Penelitian Ilmiah, dalam sebuah organisasi “Scince Club”
- Pengembangan Olahraga, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minat santri, membentuk perserta didik ang kuat jasmani dan rohani serta menanamkan nilai-nilai sportivitas dalam olah raga yang diselenggarakan di Pondok Pesantren. Beberapa olah raga yang tersedia di Pesantren antara lain:
- Sepak Bola
- Bola Basket
- Futsal
- Badminton
- Volly
- Pengembangan Seni musik melalui:
- Nasyid
- Marching Band
- Vocal Group
- Qashidah,
- Hadroh, dan
- Marawis
- Pengembangan Seni Beladiri
- Merpati Putih
- Karate
- Qiro’at
- jurnalistik dan publikasi
- Pengembangan Teater dan Pentas Seni.
- Pengembangan Bahasa Asing
- Bahasa Arab
- Bahasa Inggris (Propagation English Club)