A. SEKILAS TENTANG PONDOK PESANTREN RAUDHATUT TAUHID
Yayasan Pendidikan Islam Raudhatut Tauhid (YAPIRA). Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid adalah sebuah Pondok Pesantren yang terletak di Kp. Medang Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat.
Pondok Pesantren Raudhatut Rauhid didirikan tanggal 18 Maret 2008 M oleh KH. Muhammad Yunus M.Ag. bersama sang istri tercinta Ustzh. Hj. Lelih Muhlisoh, S.Ag. atas prakarsa ayahanda KH. Armawi yang juga seorang tokoh masyarakat di Kp. Nawing Desa Sukamulya.
Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid menyelenggarakan program pendidikan yang tidak hanya memberikan pelajaran-pelajaran yang berbasis kitab kitab klasik, tetapi lebih dari suatu tempat pendidikan yang memberikan pendidikan agama maupun pendidikan umum dengan pendekatan metode pendidikan yang juga modern.
Dalam catatan penting perjalanan Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid, proses pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid diawali dengan 30 peserta didik dimana mereka berasal dari kalangan keluarga kerabat dan masyarakat sekitar pesantren.
Setelah melewati perjalanan dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun, Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid telah menjadi sebuah lembaga pendidikan modern yang memiliki peserta didik/santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
B. PROFIL PENDIRI PONDOK PESANTREN RAUDHATUT TAUHID
1. KH. Muhammad Yunus, M.Ag
Muhammad Yunus, M.Ag, lahir 1 Februari 1973 adalah seorang kyai printis dan pendiri Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid, yang pernah menjadi seorang santri di beberapa Pondok Pesantren seperti Pondok Pesantren Daarut Tafsir, Pondok Pesantren Gontor, dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Tasik Malaya.
Beliau merupakan sulung dari 5 bersaudara terlahir dari pasangan H. Armawi dan Hj. Hapsah. Ayahnya merupakan seorang tokoh masyarakat di Kp. Nawing Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor. Oleh sebab itu beliau terbentuk menjadi sosok yang sangat tegas dan bijaksana.
Perjalanan pendidikan
Perjalanan pendidikan KH. Muhammad Yunus, dimulai dari pendidikan dasar yakni SDN Leuwiranji 02 Kab. Bogor. Kemudian setelah lulus dari pendidikan dasar beliau melanjutkan pendidikan madrasah tsanawiyah plus Pesantren yakni MTSN. Parung dan Pondok Pesantren Daarut Tafsir Kab. Bogor. Setelah menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah selama 3 tahun beliau kemudian melanjutkan Pendidikan ke pondok pesantren darussalam gontor selama 1 tahun. Kemudian beliau kembali melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah yakni di MAN 4 Jakarta. Kemudian setelah lulus dari MAN 4 Jakarta beliau melanjutkan ke Akademi Bahasa Arab (d3), setelah itu beliau kemudian melanjutkan pendidikan di LPBA(lembaga pendidikan bahasa asing) program takhosus lughoh. Setelah itu beliau menyelesaikan program s1 jurusan Pendidikan dan Sastra Bahasa Inggris di universitas UHAMKA. Dan terakhir beliau menyelesaikan program Magister(s2) di Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Setelah kembali dari menimba Ilmu di Pondok Pesantren dengan berbagai pengalaman dan bekal ilmu yang di miliki beliau mulai mengabdikan diri menjadi seorang tenaga pengajar baik di sekolah maupun di Pesantren, hingga akhirnya beliu bertemu dengan pasangan hidupnya, Hj. Lelih muhlisoh, rekan sesama pengajar di Pondok Pesantren tempat beliau mengabdi, sampai pada akhirnya beliau merintis bersama sang istri untuk mendirikan Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid di atas tanah yang di wakafkan orang tuanya.
2. Hj. Lelih Muhlisoh, S.Ag
Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid tidak terlepas dari sosok yang satu ini, yakni Hj. Lelih muhlisoh beliau di pertemukan dengan KH. Muhammad Yunus pada saat sama sama mengabdikan diri menjadi pengasuh di salah satu pondok pesantren milik keluarga Hj. Lelih Muhlisoh hingga akhirnya pada tahun 2000 beliau menikah dan hingga kini di anugrahkan 2 putri dan 1 putra yakni Nur Najmi Laila, Salwa Wafiah, dan Muhammad Ma’arif shihab. Hj. Lelih Muhlisoh menyelesaikn pendidikan sekolah dasar di SDN Leuwirandji 02 Kab. Bogor kemudian setelah itu beliau mengecap pendidikan di pondok pesantren At-Tahiriyah Jakarta sambil menyelesaikan sekolahnya dari Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah. Dan terakhir beliau menyelesaikan program s1 jurusan psikologi di Universitas Islam Indonesia(UII) . berkat pengalaman yang di miliki di dunia pendidikan dan bekal ilmu selama di pondok pesantren bersama sang suami mulai merintis mendirikan Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid hingga berkembang hingga saat ini.
C. FALSAFAH DAN IDENTITAS PONDOK PESANTREN RAUDHATUT TAUHID
1. Landasan pemikiran
Pondok Pesantren Raudhatut tauhid adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang moderat dan berdiri untuk semua golongan
2. Dasar pilosofis
“Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiah, Berakhlaqul Karimah”
3. Visi dan Misi
VISI
Terwujudnya Yasasan Pendidikan Islam yang unggul, handal dan terpercaya dalam Pendidikan Islam.
Misi
- Mencetak generasi muda, berlandaskan Iman dan Islam yang berbasis ta’dib
- Menyampaikan nilai serta perangkat keislaman salaf ash-shalihin sebagai landasan berwawasan global
- Menjadikan Tahfidzul Qur’an sebagai budaya kehidupan hingga mencetak generasi Qur’ani
- Memacu dan mengembangkan bakat,potensi dan prestasi
4. Sifat dan karakteristik
Sifat Pondok Pesantren Raudhatut tauhid adalah “bermanfaat untuk ummat dan masyarakat sekitar”. Artinya Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid terbuka terhadap semua golongan dan lapisan masyarakat yang ingin menimba ilmu di lembaga ini.
Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid adalah salah satu Pondok Pesantren yang mengembangkan sistem Pendidikan Pondok Pesantren Modern (khalafiy). Para santri dididik dan diajarkan Ilmu pengetahuan agama, juga dibekali ilmu-ilmu pengetahuan umum yang menggunakan sistem dan kurikulum sekolah yang di integrasikan dengan kurikulum Pesantren.
5. Motto Pondok Pesantren
Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid menekankan pada pembentukan pribadi muslim yang unggul, handal, dan terpercaya serta berwawasan global. Adapun motto Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid sebagai berikut :
- Pribadi Muslim Yang Unggul
- Handal
- Terpercaya Dalam Keilmuan
- Berwawasan global